Pengertian VLSM
VLSM atau Variable Length Subnet Mask adalah teknik pembagian jaringan (subnetting) yang memungkinkan penggunaan panjang subnet mask yang berbeda-beda dalam satu jaringan utama.
Dengan VLSM, setiap subnet bisa disesuaikan ukurannya dengan kebutuhan jumlah host di jaringan tersebut, sehingga penggunaan IP Address menjadi lebih efisien dan hemat.
Fungsi dan Tujuan VLSM
Tujuan utama dari VLSM adalah untuk:
Mengoptimalkan penggunaan IP Address agar tidak terbuang sia-sia.
Membagi jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Mempermudah manajemen jaringan.
Meningkatkan keamanan dan performa jaringan.
Contoh Perhitungan VLSM
Misalkan ada jaringan dengan IP Address 192.168.10.0/24, dan kebutuhan perangkat seperti berikut:
Subnet A: 50 host
Subnet B: 25 host
Subnet C: 10 host
Langkah-langkah:
Urutkan dari kebutuhan host terbesar ke terkecil.
Subnet A butuh 50 host → gunakan subnet mask /26 (255.255.255.192) yang menyediakan 62 host.
Subnet A = 192.168.10.0 – 192.168.10.63
Subnet B butuh 25 host → gunakan /27 (255.255.255.224)
Subnet B = 192.168.10.64 – 192.168.10.95
Subnet C butuh 10 host → gunakan /28 (255.255.255.240)
Subnet C = 192.168.10.96 – 192.168.10.111
Dengan cara ini, tidak ada IP yang terbuang banyak seperti saat menggunakan satu subnet mask tetap.
Keuntungan Menggunakan VLSM
IP Address digunakan secara efisien.
Fleksibel dalam pengaturan jaringan besar.
Dapat disesuaikan dengan kebutuhan tiap departemen.
Memudahkan administrator dalam perencanaan IP.
Kesimpulan
VLSM adalah solusi cerdas dalam pengaturan IP Address karena membantu pembagian jaringan secara efisien, fleksibel, dan terencana. Teknik ini banyak digunakan dalam konfigurasi jaringan modern, termasuk dalam sistem Cisco dan manajemen IP skala besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar